Jokowi Jabat Presiden Dari Tahun Berapa

Jokowi Jabat Presiden Dari Tahun Berapa

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengutarakan keinginannya untuk pulang ke kampung halamannya di Solo, Jawa Tengah, setelah menuntaskan masa jabatannya pada Oktober 2024.

Ia mengaku ingin menjadi rakyat biasa setelah 10 tahun menjabat jadi presiden.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya jadi rakyat biasa, kembali ke Solo jadi rakyat biasa," kata Jokowi usai mengunjungi pasar tradisional di Purworejo, Jawa Tengah, Selasa (2/1).

Saat ditanya apakah ia berminat menjadi Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Jokowi kembali menegaskan ingin kembali ke Solo setelah 2024.

"Kembali ke Solo, jadi rakyat biasa, sudah," tegasnya.

Isu Jokowi berpeluang menjadi Sekjen PBB sempat hangat pada awal 2023 lalu. Saat itu beredar video di Facebook yang mengklaim Presiden Jokowi ditunjuk langsung Sekjen PBB Antonio Guterres sebagai penggantinya setelah lengser pada Desember 2026.

Namun pada 5 Februari 2023, Kominfo sudah melabeli informasi tersebut sebagai disinformasi alias informasi palsu.

Pada pertengahan November 2022, Ketua DPP PDIP Said Abdullah juga sempat menilai Jokowi layak menjadi Sekjen PBB usai menyelesaikan tugas pada 2024. Ia mengatakan jasa dan warisan Jokowi luar biasa sehingga pantas menjabat sebagai Sekjen PBB.

Ia berkata Jokowi telah membangun jaringan internasional yang luas dalam 10 tahun terakhir. Menurutnya, jaringan itu sangat dibutuhkan oleh Indonesia dan dunia dalam menghadapi perubahan iklim.

Selain itu, Said bilang, Jokowi juga sudah menunjukkan kapasitasnya di kepemimpinan nasional dalam mendorong isu-isu lingkungan selama ini.

Presiden Joko Widodo. (Medcom.id/Kautsar Widya Prabowo)

Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan aktivitasnya usai resmi lengser pada 20 Oktober mendatang. Jokowi akan pulang ke kampung halamannya di Solo, Jawa Tengah. "Tanggal 20 Oktober sore saya pulang ke Solo," ujar Presiden Jokowi di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Selasa, 8 Oktober 2024. Jokowi mengaku belum memiliki aktivitas kenegaraan. Ia akan beristirahat.  "Pulang ke Solo dulu, tidur," bebernya. Sementara itu, saat ditanya apakah dirinya turut mendamping Prabowo saat hari pelantikan di gedung DPR/MPR, Jokowi menjawab mungkin. "Ya mungkin," kata Jokowi.

Sebelumnya, Jokowi menegaskan bahwa dirinya ingin kembali ke Solo, Jawa Tengah usai tidak lagi menjabat sebagai Presiden RI. Hal itu ditegaskan Jokowi menanggapi dirinya yang dianggap cocok untuk menjadi Dewan Pertimbamgan Presiden pada pemeritnahan presiden terpilih Prabowo Subianto.

Anggapan Jokowi cocok menjadi Wantimpres disampaikan oleh Ketua Umum Relawan ProJo yang juga Menteri Kominfo, Budi Arie Setiadi. Budi menanggap Jokowi layak menjadi Wantimpres dan masih terlalu muda untuk pensiun pada usia 63. Tetapi Jokowi menagaskan niatnya sedari awal untuk kembali ke Solo.

"Saya mau pulang ke Solo," kata Jokowi di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Kamis, 12 September 2024.

Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin menjadi rakyat biasa dan kembali ke Solo, Jawa Tengah, usai merampungkan masa tugasnya pada Oktober 2024.

"Ya jadi rakyat biasa, kembali ke Solo dan jadi rakyat biasa," kata Presiden Jokowi saat ditanya wartawan di sela kunjungan kerja ke Pasar Tradisional Purworejo, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah, diikuti dalam jaringan (daring) Sekretariat Presiden di Jakarta, Selasa.

Wartawan juga kembali melontarkan pertanyaan terkait peluang Jokowi untuk berkiprah sebagai salah satu pejabat di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Jadi sekjen PBB bagaimana pak?," tanya wartawan kepada Jokowi.

Merespons pertanyaan itu, Jokowi kembali menegaskan bahwa dirinya ingin kembali ke Solo dan menjadi rakyat biasa.

"Kembali ke Solo dan jadi rakyat biasa. Sudah," katanya.

Sebelumnya, dalam agenda pertemuan dengan Pemimpin Redaksi (Pemred) media nasional di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (10/8), Presiden Jokowi juga mengemukakan pernyataan yang sama.

Presiden membantah kabar yang menyebut dirinya akan menjadi ketua umum partai politik usai merampungkan tugasnya sebagai Presiden RI.

Pewarta: Andi FirdausEditor: Agus Setiawan Copyright © ANTARA 2024

Solo (ANTARA) - Masjid Agung Keraton Surakarta menyembelih sapi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Hari Raya Idul Adha 2024.

Ketua Takmir Masjid Agung Keraton Surakarta Muhtarom di Solo, Jawa Tengah, Senin, mengatakan pada tahun ini ada enam sapi dan 11 kambing yang disembelih di masjid tersebut.

Baca juga: BPD Sultra kurban 26 ekor sapi untuk warga di 17 kabupaten/kota

"Yang pertama ada sapi Presiden Jokowi seberat 1,080 ton, kedua ada dari Bu Titik Soeharto seberat 800 kg," katanya.

Sedangkan yang lain ada dari salah satu pengusaha dan dari jamaah Masjid Agung Surakarta.

Menurut dia, setiap tahun Presiden Jokowi rutin menyumbangkan sapi sebagai hewan kurban di Masjid Agung Surakarta. Bahkan, rutinitas tersebut sudah dilakukan sejak Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Surakarta.

"Sejak beliau wali kota pertama kali sampai dengan sekarang tidak pernah absen. Berat sapi selalu sekitar 1.000 kg. Dulu pernah paling besar 1.300 kg," katanya.

Secara keseluruhan, pada tahun ini jumlah sapi yang disembelih di masjid tersebut mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu. Ia mengatakan tahun lalu ada delapan sapi dan 16 kambing.

Baca juga: Idul Adha, Dharma Jaya jual 1.800 sapi kurban

Meski ada penurunan jumlah, dikatakannya, tidak mengurangi kualitas dari perayaan Idul Adha kali ini.

"Hakikatnya Idul Adha adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah. Kemampuan kita kan nggak sama, ekonomi orang itu fluktuatif, namun ini tidak mengurangi kualitas," katanya.

Sementara itu, dikatakannya, untuk pembagian daging sapi akan diutamakan di wilayah Kelurahan Kauman, Kecamatan Pasarkliwon. Ia mengatakan sudah bekerja sama dengan seluruh panitia kurban yang ada di Kelurahan Kauman.

"Jadi kan masing-masing punya wilayah binaan, pertama Kauman dulu, setelah itu baru jamaah wilayah lain. Kami sudah rapat koordinasi dengan seluruh panitia," katanya.

Baca juga: Masjid Istiqlal terima 62 hewan kurban pada Idul Adha 1445 H

Pewarta: Aris WasitaEditor: Sambas Copyright © ANTARA 2024