Anggota Dprd Diy Dapil Kulon Progo 2019

Anggota Dprd Diy Dapil Kulon Progo 2019

Administrative districts

Kulon Progo Regency is divided into twelve districts (kapanewon), listed below with their areas and their populations at the 2010 census[2] and the 2020 census,[3] together with the official estimates as at mid 2023.[1] The table also includes the locations of the district administrative centres, the number of administrative villages (classed as kalurahan) in each district, and its post code.

Some local development efforts, carried on with the support of local cooperatives, work towards reafforestation activities. Trees being planted in the regency for both commercial and social reasons include Jati (Teak or Tecnona grandis), Mahogany (Swietenia mahagoni), Albasia (Albizia), and sono keliling (Blackwood or Rosewoon, Dalbergia latifolia).[4]

Yogyakarta International Airport

The central Indonesian government has indicated that a new airport for the Yogyakarta Special Region will be located in the Kulon Progo Regency. The plan is to build an airport with a 3,250 metre runway with 45 meters width and dual linear terminals to serve as an international gateway. The initial plan is to provide facilities to serve up to 10 million passengers per year for 28 aircraft together. Later expansions might accommodate up to 20 million passengers per year in phase-3. Around 637 hectares of land is being set aside for the project. Of this, 40% is classified as "Paku Alam (Sultan)" land while the rest belongs to local communities. The location is in Temon District between Congot Beach and Glagah Beach (which covers Palihan village, Sindutan village, Jangkaran village and Glagah village). In August 2013, 75 percent of land has been occupied.[5][6]

An airport train has been planned to serve Yogyakarta and the airport. The rail use existing rail plus 4 kilometers new rail from Kedundang Station to Temon Airport. Due to new rail is only short, so the train hopefully will be ready when the airport is ready to operate.[7]

Local residents of the Kulon Regency have been resisting the plans for the new airport. They claim there are several environmental issues with the proposed site as well as issues of safety, due to the area being at high risk for tsunamis and other natural disasters. There is also concern that the local residents who currently make their living by farming the area would be displaced.[8]

Harianjogja.com, KULONPROGO- Berdasarkan rekapitulasi pemilu di tingkat KPU Kulonprogo, anggota DPRD DIY dari dapil 4 Kulonprogo banyak diisi muka-muka baru. Praktis hanya Sudarto saja dari PDIP Perjuangan, petahana satu-satunya yang lolos.

Sekretaris DPD PAN Kulonprogo, Bukhori Burhanuddin mengatakan untuk posisi DPRD DIY dapil Kulonprogo, PAN mendapatkan satu kursi sama dengan perolehan di 2014. Namun, ada pergeseran nama di tahun ini.

"Petahana sebelumnya Pak Hamam (Hamam Mutaqim) digantikan Mas Baihaqi (Ahmad Baihaqy Rais)," ujar Bukhori pada Selasa (14/5/2019). Raihan suara Hamam kalah saing dengan Baihaqi. Hamam mendapat suara 10.349, sedangkan Baihaqi mendapat 12.505.

Begitu juga dengan partai lainnya, posisi petahana banyak tumbang kalah dengan pendatang baru. Sukarman yang menjadi petahana DPRD dapil Kulonprogo dari Partai Golkar dikalahkan oleh caleg sesama partainya yaitu Lilik Syaiful Ahmad. Petahana dari Partai Gerindra, Albani juga dikalahkan Ika Damayanti Fatma Negara.

PKS sebelumnya diisi Nur Sasmito. Namun, karena Nur Sasmito naik ke tingkat DPR RI, maka posisinya diganti Ajrudin Akbar. Kursi PKB yang sebelumnya diisi petahana Soleh Wibowo, kini diganti oleh Hifni Muhammad Nasikh.

Hanya petahana dari PDI Perjuangan, Sudarto saja yang kursi untuk DPRD DIY dapil Kulonprogo dipertahankan. "Pak Sudarto tetap bertahan. Kami juga menambah satu kursi lagi untuk DPRD DIY dari dapil Kulonprogo," terang Bendahara DPC PDIP Kulonprogo, Akhid Nuryati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)

Daftar Nama Caleg Provinsi DIY Dapil 4

Berdasar data yang tertera di laman resmi KPU, terdapat 84 total nama caleg untuk dapil 4 DIY. Ke-84 nama tersebut diusung oleh total 16 partai. Berikut ini daftar namanya sesuai dengan partai pengusung dan nomor urut:

Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura)

Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora)

Anggota DPRD Kabupaten Kulon Progo Periode 2024 - 2029 Dapil IV

Dapil IV (Empat) di Kabupaten Kulon Progo meliputi Kapanewon Nanggulan, dan Kapanewon Sentolo. berikut nama - nama anggota DPRD Kabupaten Kulon Progo periode 2024 - 2029 yang berasal dari Dapil IV diantaranya:

B. Dwi Nugraha Santosa, SE.

Kulon Progo (ANTARA) - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, memperoleh 78.477 suara atau dua kursi dari tujuh kursi DPRD provinsi yang diperebutkan pada Pemilu 2019 di Daerah Pemilihan IV Kulon Progo.

Adapun calon anggota legislatif DPRD DIY dari PDIP dengan perolehan suara terbanyak, yakni Novida Kartika Hadhi memperoleh 22.690 suara dan Sudarto sebanyak 17.476 suara. Kemudian partai politik yang diprediksi mendapat kursi DPRD DIY untuk dapil Kulon Progo, yakni PAN, Golkar, PKB, PKS dan Gerindra, masing-masing mendapat satu kursi.

Partai PKB mendapat 35.445 suara dengan caleg perolehan suara tertinggi Hifni Muhammad Nasikh. Partai Gerindra memperoleh 26.738 suara dengan perolehan suara tertinggi Ika Damayanti Fatma Negara.

Selanjutnya, Partai Golkar memperoleh 21.919 suara dengan caleg perolehan suara tertinggi Lilik Syaiful Ahmad. Partai PKS memperoleh 27.860 suara dengan caleg perolehan suara tertinggi Muh Ajrudin Akbar. Terakhir, Partai PAN memperoleh 29.785 suara dengan caleg perolehan suara tertinggi Ahmad Baihaqi Rais.

"Partai politik yang lolos menuju ke DPRD provinsi enam partai, yakni PDI-P, PAN, PKS, PKB, Golkar, dan Gerindra. Kami tidak bisa menyebutkan nama terpilih, tapi bisa dilihat dari dokumen model DB1-DPRD Provinsi yang sudah diunggah di laman KPU Kulon Progo," kata Ketua KPU Kulon Progo Ibah Muthiah di Kulon Progo, Jumat.

Ia mengatakan KPU Kulon Progo belum akan menetapkan nama-nama caleg terpilih sampai ada keputusan KPU pusat dan sampai ada keputusan tidak ada gugatan di MK.

"Kita tunggu saja putusan KPU pusat," katanya.

Pewarta: SutarmiEditor: Yuniardi Ferdinand Copyright © ANTARA 2019

Masa kampanye Pemilu 2024 telah dimulai sejak 28 November 2023. Pada Pemilu tahun depan, rakyat Indonesia tak hanya memilih calon presiden dan wakil presiden saja, melainkan juga calon legislatif (caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Memasuki masa kampanye, ada banyak baliho hingga poster foto caleg DPRD yang terpampang di jalan raya dan lainnya. Aktivitas kampanye tersebut juga dilakukan oleh caleg DPRD DIY.

Adapun pada Pemilu 2024 nanti, dapil DIY dibagi menjadi 7, termasuk untuk wilayah Kulon Progo. Jika merujuk kepada PKPU Nomor 6 tahun 2023, Kabupaten Kulon Progo termasuk dapil 4. Alokasi kursi untuk DPRD Provinsi dapil 4 tersebut adalah sebanyak 7 kursi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagi masyarakat Kulon Progo, bisa menggunakan informasi daftar nama caleg DPRD DIY dapil 4 berikut ini untuk mengetahui siapa saja caleg di daerahnya.

Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)

Partai Kebangkitan Nusantara

Partai Keadilan Sejahtera (PKS)